Piye Kabare Sumber Berita Terkini
Prof.Sufmi menceritakan pengalamannya yang pernah ikut bergelut di PI (Pelajar Islam Indonesia)
“Pertama kali saya bergelut di dunia organisasi PII, saat saya duduk sebagai siswa SMA Negeri 2 Manado Tahun 1982 – 1985. Saya sangat senang dan bangga bisa beraktifitas, berkumpul, dan berorganisasi di PII dengan kawan-kawan lain,” ungkapnya.
Keterangan Gambar : Wakil Ketua DPR-RI Prof.Sufmi Dasco menerima pengurus PII
Masih menurut Sufmi, sebagai organisasi kepemudaan dan kader, PII adalah organisasi yang sudah berdiri lama, sama seperti organisasi kepemudaan lainnya. Tentu kontribusi PII serta para alumninya untuk bangsa ini cukup besar, dalam rangka merebut kemerdekaan, mengisi kemerdekaan dan membangun bangsa.
“Jaya selalu Pelajar Islam Indonesia sebagai generasi unggul. Tandang ke gelanggang walau seorang,”tentu kalimat itu selalu dihafal sosok Wakil Ketua DPR-RI tersebut
Bagi Prof. Dasco, PII harus tetap hadir dengan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan dan dirasakan langsung oleh masyarakat sehingga PII tetap ada dan terus ada.
Sementara itu Direktur Eksekutif ATUM Institute Abdullah Amas menyebut PII memang dikenal melahirkan kader-kader berkualitas sejak dulu
“Semoga PII dan Prof.Sufmi Dasco terus memberikan pemimpin-pemimpin terbaik bagi bangsa ini”pungkas Amas
