Oleh : Abdullah Amas
(Direktur Eksekutif ATUM Institute)
Dengan ditolaknya penurunan batas usia capres dan cawapres oleh MK, maka terbuka peluang kian besar bagi kedua tokoh yaitu Prabowo dan Prof. Yusril ini berpasangan dalam Pilpres 2024.
Semua termasuk Presiden Jokowi pasti melihat betul sampai detik-detik akhir Prof. Yusril berjuang untuk maju Pilpres bahkan siap menanggalkan posisi sebagai Ketum PBB begitu ditunjuk jadi Cawapres.
Bila yang lain main aman dengan bersuara hanya lewat relawan-relawan. Prof. Yusril bersuara langsung disamping banyak relawan dan cendikia ikut bersuara agar posisi cawapres diberi pada sosok yang serius dan punya jejak pengalaman panjang sebagai Cawapres Prabowo.
Prabowo dan Prof. Yusril Ihza Mahendra, dua jadi satu, Bersama Jokowi menuntaskan visi besar beliau. Lanjutkan Perjuangan!!!