ATUM Institute Prihatin PDIP Hina Kadernya Sendiri Hanya Karena Dukung Prabowo-Gibran, Padahal Bung Karno Tak Pernah Hina Kadernya Sendiri
Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno menganggap kabar itu tidak mengejutkan.
Hendrawan mulanya mengaku pihaknya belum mendapat informasi terang mengenai kabar itu. Dia menduga ada skenario politik yang melibatkan kader yang disebutnya ‘ceng-ceng-po’ dan ‘karaoke’.
“Kami belum terima info tersebut. Permainan dan trik apa lagi dalam drama ke depan ini? Dugaan kami akan dimunculkan skenario bermunculannya kader ‘ceng-ceng-po’ atau menceng-menceng ora popo dan kader ‘karaoke’ atau kanan kiri oke,” kata Hendrawan kepada wartawan, Kamis (21/12/2023).
Hendrawan menekankan kader PDIP dipastikan solid, militan, dan amanah dalam memenangkan Pemilu 2024. Dia mengaku mendapat informasi bahwa kelompok yang melakukan deklarasi dukungan terhadap paslon tertentu ialah kader-kader yang mendapat bayaran.
“Ciri kader PDIP itu SMA, Solid, Militan dan Amanah. Di beberapa daerah kami dapat video, ternyata yang ikut deklarasi bayaran adalah kader Golput atau Golongan Pemburu Uang Tunai,” kata Hendrawan.
Sementara itu Direktur Eksekutif ATUM Institute Abdullah Amas mengecam keras Perilaku elite PDIP yang menghina kadernya sendiri hanya karena beda pandangan di Pilpres
“Bung Karno tak pernah menghina kadernya sendiri, Bung Karno bahkan selalu membangkitkan jiwa kader”tegas Amas
Terlebih sisi ideologis Prabowo-Gibran dengan PDIP sangat kokoh terutama kedaulatan ekonomi seperti hilirisasi