ATUM INSTITUTE Puji Kehadiran Cawapres RI Prof. Yusril Di Talkshow Buku “Soekiman”

Menjadi narasumber Talkshow Bedah Buku SOEKIMAN: Sebuah Biografi Politik Pemimpin Pertama Partai Masyumi dan Kontribusinya untuk Indonesia, pada acara Islamic Book Fair 2023 di Istora Senayan, Jakarta.

Saya merasa terhormat dapat berbagi wawasan mengenai biografi politik Soekiman Wirjosandjojo, pemimpin pertama Partai Masyumi dan seorang pejuang kemerdekaan sejati.

Buku ini mengungkap tabir peranan Soekiman Wirjosandjojo dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan negara kita sejak zaman penjajahan Belanda, pendudukan Jepang, dan era awal kemerdekaan.

Soekiman adalah pejuang sejati. Sumbangannya begitu besar bagi berdirinya negara Republik Indonesia dan tahun-tahun pertama pembentukannya. Soekiman pernah menjadi Pemimpin Sarekat Islam di zaman penjajahan Belanda. Di masa pendudukan Jepang, beliau menjadi anggota BPU-PKI yang menyusun UUD 1945. Beliau terpilih menjadi Ketua Umum
Partai Masyumi ketika partai terbesar di zaman revolusi itu didirikan tahun 1945.

Soekiman pernah menjadi Menteri Dalam Negeri di zaman revolusi. Beliau kemudian menjadi Perdana Menteri RI di tahun 1951. Presiden Soeharto menganugerahi Bintang Mahaputra kepada Soekiman atas jasa-jasanya yang luar biasa kepada bangsa dan negara. Pada hemat saya, sudah sepantasnya jika Soekiman diangkat menjadi Pahlawan Nasional.

Sayangnya generasi muda sekarang kurang mengenal Soekiman. Namanya bahkan hampir-hampir terlupakan dalam penulisan sejarah.

Beruntung kita, Sdr. Lukman Hakiem, walaupun dalam keadaan sakit, mampu menulis buku ini dan mengungkapkan peranan Soekiman dalam sejarah perjalanan bangsa kita. Buku ini dapat dikatakan sebagai sebuah rintisan yang bersifat deskriptif. Tentu para ahli di waktu-waktu yang akan datang dapat membuat analisis yang lebih dalam untuk memahami peranan Soekiman dari sudut pandang ilmu-ilmu sosial dan humaniora.

Demikian kutipan dari Halaman FB Prof. Yusril Ihza Mahendra. Sementara itu Direktur Eksekutif ATUM Institute Abdullah Amas menyebut langkah Cawapres RI ini merupakan bentuk mengobarkan semangat Indonesia dan Politik Islam dalam bingkai keharusan sepanjang zaman dan ini menunjukkan terang bangsa pada keteladanan yang harus diulangi dari para negarawan

“Prof. Yusril menjaga ruh Indonesia dengan spirit kepahlawanan yang terus beliau kobarkan, tak selalu spesifik dia bicara tokoh Masyumi tapi memang Tokoh Masyumi paling sempurna dia kabarkan dan Wapres memang harus penjaga ruh kepahlawanan utamanya pada generasi penerus secara sangat serius”tukas Amas

 

Check Also

Dua S Terkait Seringnya Konsolidasi Komandan Dasco Di Banten

Oleh : Abdullah Amas (Direktur Eksekutif ATUM Institute)   Menghadiri Koordinasi Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *