ATUM INSTITUTE Sebut Rekomendasi MUNAS dan Konbes NU 2023 Cocok Dimandatkan pada K.H. Prof. Yusril Ihza Mahendra
Rekomendasi Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2023 yang digelar PBNU menghasilkan beberapa rekomendasi, di antaranya pedoman politik warga NU, pengelolaan sumber daya alam dan investasi dan seterusnya
Secara prinsip rekomendasi yang dibacakan Ketua Tim Rekomendasi Munas-Konbes NU, KH Ulil Abshar Abdalla memberi pedoman kepada warga NU bahwa politik tidak hanya perebutan kekuasaan, atau pemilihan kepala negara saja, tetapi lebih dari itu, yaitu terwujudnya partisipasi warga secara aktif dalam pembangunan kehidupan umum yang lebih bermaslahat, berkeadilan dan demokratis, sesuai ajaran Islam Ahlussunah wal Jamaah.
“Alhamdulillah NU selalu menyuarakan keresahan dan nurani ummat, suara Ulama NU yang kita dengar selalu lantang dan rekomendasi itu sejalan dengan perjuangan K.H Prof. Yusril Ihza Mahendra atau lebih dikenal dengan Gus YIM agar bangsa ini diarahkan para jalan demokrasi yang sesuai dengan karakternya, yang terjadi perbaikan tata negaranya sehingga lebih banyak lagi peluang kebijakan pro rakyat lebih aman dan nyaman dilaksanakan”ujar Abdullah Amas, Direktur Eksekutif ATUM Institute
Menurut Amas, jangankan sebelum direkomendasikan, sebelum diperintahkanpun aspirasi dan suara hati ulama NU selalu didengar K.H Prof. Yusril Ihza Mahendra atau Gus YIM
Misalkan saat K.H Prof. Yusril Ihza Mahendra mengundurkan diri maju dan memberi peluang jadi Presiden pada Gus Dur.
“Malah sebaik-baik santri adalah Gus YIM karena memberikan kursi tertinggi Presiden pada Gus Dur, dan Insya Allah cita-cita Gus Dur dan rekomendasi Munas dan Konbes NU 2023 sejalan dengan perjuangan Cawapres RI Prof. Yusril Ihza Mahendra”ujar Amas