KSB partai Gelora memanas setelah bendara umum DPD Gelora Karawang mundur yang diganti tanpa ada musyawarah mufakat.
Dampak dari tidak ada koordinasi maupun konfirmasi ke Ketua pengurus dengan digantinya yang baru, dan tiba tiba ada SK dari Dewan Propinsi wilayah (DPW) membuat Dr. Wahyu resmi mengundurkan diri pada 7 Oktober 2023.
Wahyu beberapa waktu lalu resmi melayangkan surat kepada DPW Gelora Jawa Barat dan DPP Gelora disampaikan Wahyu kehadapan media Jumat 13 Oktober 2023.
Walaupun sudah mengundurkan diri, Wahyu akan menjadi simpatisan Partai Gelora sampai menjelang pemilu 2024.
Wahyu berharap partai Gelora Karawang,untuk kedepannya bisa lebih maju dan ada koordinasi yang baik antar pengurus partai.
Sementara itu Wakil Direktur Eksekutif ATUM Institute Wardatul Hasanah menyebut suara Partai Gelora kian terpuruk karena kabar tersebut menggema ke seantero negeri menyusul kabar pengunduran diri lain dari berbagai daerah oleh Pengurus Partai Gelora.
“Jadi yang disebut Fahri bahwa Anis Matta adalah konsolidator kelas kakap dipertanyakan dengan makin banyaknya Kader Partai Gelora yang mengundurkan diri”ujarnya