Bersama Prof. Yusril Adalah Bersama Keberlanjutan Perjuangan Politik Dakwah M.Natsir

Keterangan Gambar : Prof. Yusril dalam Khutbah Idul Adha kemarin di Mesjid UI

Direktur Eksekutif ATUM Institute Abdullah Amas menyebut satu-satunya jalan meneruskan perjuangan M.Natsir adalah membersamai perjuangan Prof. Yusril Ihza Mahendra.

Tentu Yuri juga sosok pemimpin tampan. Seperti halnya Sunnah Nabi dalam memilih Duta, Kata Nabi kalau kamu kirim utusan padaku kirimlah yang wajahnya tampan. Ya Yuri sangat sesuai dengan profile Ketum pelanjut Prof. Yusril yaitu kharisma, cerdas dan tampan

o

“Sekarang Tokoh Islam Modernis yang kuat di lingkaran kekuasaan dan punya pengaruh besar di media ya cuma Prof. Yusril”ujar Amas.

 

Amas menyebut bahwa PBB sebagai satu-satunya Partai Pewaris Masyumi selain umurnya lebih panjang dari Masyumi juga melagenda seperti MASYUMI karena sosok Prof. Yusril.

 

Kedua Ketokohan Prof. Yusril dengan kecendikiawanannya menunjukkan Partai Islam yang benar-benar bersama Ummat. Kebersamaan Prof. Yusril dengan Ummat Islam di Mesjid UI Depok dalam nuansa Idul Fitri dijejali pertanda bahwa Ummat haus akan pengetahuan dan kecendikiawanan Prof. Yusril membuat dia leluasa berdakwah didalam istana maupun berdakwah dikalangan masyarakat umum yang itu menjadi penanda utama nilai-nilai Ulama di PBB

 

“Adalah banyak berkah yang Allah berikan pada ATUM Institute karena selalu membersamai perjuangan seorang cendikiawan muslim Prof. Yusril Ihza Mahendra”ujar Amas.

 

Nilai-nilai kesederhanaan M.Natsir pun diterapkan Prof. Yusril dalam kehidupan sehari-hari seperti kalau kita ikuti liputan di TV semacam acara satu jam bersama Prof. Yusril atau lebih dekat dengan Prof. Yusril seperti belanja ikan dipasar dan nongkrong dengan rakyat kecil sambil ngopi atau juga kesaksian orang-orang sekitar betapa Prof. Yusril bahkan menyapu halaman rumahnya sendiri. Tentu saja penampilan saat beraktivitas sebagai pengacara yang gagah karena menyesuaikan dengan lingkungan saat dia bekerja. Tapi Prof. Yusril seperti juga M. Natsir menganggap dunia tentu sekedar atas seperti batu tasbih untuk memuji Allah.

 

Menurut Amas keberlanjutan sosok Prof. Yusril adalah dengan tampilnya Yuri kedepan termasuk posisi Yuri nanti di Kabinet juga di Posisi Ketua Umum PBB (Partai Bulan Bintang).

 

PBB tentu seterusnya perlu dipimpin sosok yang kharismatik seperti Prof. Yusril, yang totalitas dalam memperjuangkan kepentingan Partai dan Ummat termasuk ketika mewakili PBB di Kabinet atau juga tugas pejabat kenegaraan lain.

Maka membersamai Prof. Yusril dan apapun kebijakan beliau kedepan adalah jalan satu-satunya meneruskan perjuangan Politik Dakwah M.Natsir. M.Natsir tentu dengan firasatnya yang tajam dulu sudah yakin Prof. Yusril yang mampu menggantikannya dan terbukti benar

Check Also

Keyakinan Gerindra Pada Komandan Untuk Memenangkan Pilgub Jakarta

Oleh : Abdullah Amas (Direktur Eksekutif ATUM Institute)   Adalah Kisah Di Dunia Timur Tentang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *