Ciri-Ciri Nabi Muhammad Dalam Mimpi Imam Mahdi Muhammad Qasim Sejalan Dengan Penjelasan Para Sahabat Nabi

Ciri-Ciri Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam Didalam Mimpi Muhammad Qasim sesuai menurut penjelasan Para Sahabah dengan dalil yang sahih.

1. Wajah Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam:

A. Mimpi Muhammad Qasim
‘Dalam mimpinya, Qasim telah bertemu dengan Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam yang sebenarnya lebih dari 300 kali. Aku (Qasim) tidak bisa mengatakan bagaimana wajah Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam karena saat aku mendekatinya kepalaku merendah karena rasa hormat. Begitu juga tatapanku tertunduk seperti yang kita lakukan dalam sholat.’

i. Akhlak Muhammad Qasim menundukkan diri kepada Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam didalam mimpi karna rasa hormat adalah bersesuaian dengan akhlak kebanyakkan para sahabah melalui dalil dibawah:

• Daripada Urwa Ibn Mas’ud menyebutkan:
ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺗَﻜَﻠَّﻢَ ﺧَﻔَﻀُﻮﺍ ﺃَﺻْﻮَﺍﺗَﻬُﻢْ ﻋِﻨْﺪَﻩُ، ﻭَﻣَﺎ ﻳُﺤِﺪُّﻭﻥَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺍﻟﻨَّﻈَﺮَ ﺗَﻌْﻈِﻴﻤًﺎ ﻟَﻪُ،
‘Dan apabila para sahabah bercakap dengan Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, mereka akan menurunkan suara mereka dan tidak akan terus menatap wajahnya karna perasaan penuh hormat.’
[Sahih Bukhari Ruj Arab 54/19]

• Daripada Amru Ibn al-As’ menyebutkan:
ﻭَﻣَﺎ ﻛَﺎﻥَ ﺃَﺣَﺪٌ ﺃَﺣَﺐَّ ﺇِﻟَﻰَّ ﻣِﻦْ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭَﻻَ ﺃَﺟَﻞَّ ﻓِﻲ ﻋَﻴْﻨِﻲ ﻣِﻨْﻪُ ﻭَﻣَﺎ ﻛُﻨْﺖُ ﺃُﻃِﻴﻖُ ﺃَﻥْ ﺃَﻣْﻸَ ﻋَﻴْﻨَﻰَّ ﻣِﻨْﻪُ ﺇِﺟْﻼَﻻً ﻟَﻪُ ﻭَﻟَﻮْ ﺳُﺌِﻠْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃَﺻِﻔَﻪُ ﻣَﺎ ﺃَﻃَﻘْﺖُ ﻷَﻧِّﻲ ﻟَﻢْ ﺃَﻛُﻦْ ﺃَﻣْﻸُ ﻋَﻴْﻨَﻰَّ
‘Dan tidak ada seorang pun yang lebih saya sayangi daripada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam dan tidak ada yang lebih mulia di mata saya selain dia, Tidak pernah bisa saya, memetik keberanian untuk melihat sekilas wajahnya karena kemegahannya. Jadi jika saya diminta untuk menggambarkan fitur-fiturnya, saya tidak bisa melakukan itu karena saya belum melihatnya sepenuhnya.’
[Sahih Muslim Ruj Arab 1/228]

• Ibn Abbas Radhiallahu Anhu Telah Berkata:
ﺳﻘﻂ ﻣﻦ ﻫﻨﺎ ﻛﻼﻡ ﻃﻮﻳﻞ ﻣﻦ ﺗﻌﺮﻳﻒ ﻳﺰﻳﺪ ﺍﻟﻔﺎﺭﺳﻲ ﻭﻏﻴﺮﻩ
‘Seandainya kamu melihat Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam semasa dalam keadaan sedar (bangun) nescaya kamu tidak akan bisa menyebutkan deskripsi Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam dengan lebih jauh.’
[Shamail Muhammadiyah Ruj Arab 56/410]

B. Mimpi Muhammad Qasim:
‘Alasan lainnya adalah wajah beliau Sallallahu Alaihi Wasallam selalu terpancar dengan cahaya yang membuatku sulit untuk memahami fitur wajahnya.’

i. Penjelasan berikut adalah dalil wajah Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam dari pelbagai sudut wajahnya bercahaya termasuk (gigi dan hidung),

• Jaabir (Radiallahu anhu) mengatakan bahwa ‘Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam lebih tampan, cantik dan lebih bersinar daripada bulan purnama. ‘
[Shamail Muhammadiyah Ruj Arab 1/10]

• Ibn Abi Haalah (Radiallahu anhu) meriwayatkan ‘ ketawa Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam kebanyakannya tersenyum, pada masa itu gigi depan mubaraknya berkilat seperti batu ais salju bersinar putih.’
[Shamail Muhammadiyah Ruj Arab 34/225]

• Ibn Abbas (Radiallahu anhu) meriwayatkan:
‘Apabila Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bercakap, sebuah pencahayaan yang dikeluarkan dari giginya dapat dilihat.’
[Shamail Muhammadiyah Ruj Arab 1/15]

• Ibn Abi Haalah meriwayatkan:
‘Hidungnya menonjol dan mempunyai cahaya dan kilau di atasnya. Ketika seseorang pertama kali memandangnya, sepertinya dia memiliki hidung besar, tetapi melihatnya dengan hati-hati menunjukkan bahwa kilau dan keindahan membuatnya tampak besar, pada sisi lain, sebenarnya hidung baginda Sallallahu Alaihi Wasallam tidak besar.’
[Shamail Muhammadiyah Ruj Arab 1/8]

2. Ketinggian Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam:

a. Mimpi Muhammad Qasim:
‘Tinggi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam sekitar 5 kaki dan 11 inci. Beliau memiliki tubuh yang sangat tampan.’

b. Ketinggian 5 kaki 11 inci adalah ketinggian sederhana tinggi iaitu lebih tinggi daripada orang yg pertengah tinggi (sekitar 5kaki 6inci – 5kaki 8inci) dan lebih pendek daripada orang yang tinggi (6 kaki) dalilnya:

• Anas (Radiallahu Anhu) meriwayatkan:
‘Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam tidak tinggi juga tidak pendek’
[Shamail Muhammadiyah Ruj Arab 1/1]

• Hasan bin Ali (Radiallahu anhu) meriwayatkan:
‘Mubarak wajahnya (Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam) bersinar seperti bulan purnama. Dia lebih tinggi daripada lelaki yang pertengahan tinggi, tetapi lebih pendek daripada orang yang tinggi.’
[Shamail Muhammadiyah Ruj Arab 1/8]

3. Cara Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam berjalan:

a. Mimpi Muhammad Qasim:
‘Beliau memiliki tubuh yang sangat tampan. Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam berjalan di atas bumi dengan sangat baik dan lancar.’

b. Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam berjalan sangat baik dan lancar dalilnya:
• Abu Hurairah Radiallahu anhu berkata,
‘Aku tidak melihat orang yang lebih tampan seperti Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam. Seolah-olah kecerahan matahari bersinar dari wajahnya yang penuh keberuntungan. Aku tidak melihat ada yang berjalan lebih cepat darinya, seolah-olah bumi terlipat untuknya. Beberapa saat yang lalu dia akan berada di sini, dan kemudian di sana. Kami merasa sulit untuk mengimbangi ketika kami berjalan dengannya, dan dia berjalan dengan kecepatan normal.’
[Shamail Muhammadiyah Ruj Arab 19/23]

4. Bermimpi bertemu Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam adalah al-Haq:

a. Mimpi Muhammad Qasim
‘Dan cahaya putih keluar dari tubuh
Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam. Seluruh badanku menyaksikan bahwa ini adalah Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam.
Dan saat aku menyapa beliau dan berjabat tangan, tanganku bersaksi bahwa ini adalah tangannya Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam. Dan saat aku memeluknya, badanku bersaksi bahwa ini adalah badan hangatnya Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam. Dan aku merasakan perasaan yang sangat bahagia dan gembira.’

• Dalil mimpi: Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda:‘Sesiapa yang telah melihatku dalam mimpinya, maka sesungguhnya dia telah menyaksikan Al-haq.’
[Sahih Bukhari dan Muslim]

• Dan juga firman Allah bahwa Nabi Muhammad adalah seorang manusia dan cahaya:
• Surah Al-Kahfi, Ayat 110:
‘‘Katakanlah (wahai muhammad): Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa.” Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.’’
• ‘‘… Sesungguhnya telah datang kepada kamu cahaya (Nabi Muhammad) dari Allah, dan sebuah Kitab (Al-Quran) yang jelas nyata keterangannya.’’
[ruj: Surah Al-Maidah, Ayat 15] • “Hai Nabi sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan UNTUK JADI CAHAYA yang menerangi. ” (QS. Al Ahzab: 45-46).

5. Cara Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam berbicara:

a. Mimpi Muhammad Qasim
‘Beliau (Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam berbicara dengan sangat lembut dan sopan. Dia menunjukkan kasih sayang yang paling dalam dan memiliki cinta yang paling tidak dapat dijelaskan, seolah baru saja dia bertemu dengan anak laki-lakinya yang sudah lama hilang.’

b. Salah satu dalilnya:
• Ibn Abi Haalah meriwayatkan:
‘Dia selalu berbicara dengan jelas dari awal hingga akhir. Dia berbicara dengan singkat, di mana kata-katanya lebih sedikit dan lebih berarti. Setiap kata lebih jelas dari yang sebelumnya. Tidak ada pembicaraan yang tidak masuk akal, juga tidak ada pembicaraan setengah-setengah di mana artinya tidak lengkap dan tidak dapat dipahami.’
[Shamail Muhammadiyah Ruj Arab 34/225]

6. Cara Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam berdoa:

a. Mimpi Muhammad Qasim
‘Beliau Sallallahu Alaihi Wasallam membuat doa untuk umatnya dan menangis untuk mereka seperti tidak ada bandingan sebelumnya. Dia akan terus mengatakan, “umatku,” yaitu kita!
Dia sangat berduka atas umatnya dan dia terus membuat doa untuk orang-orang yang tersesat. Aku tidak bisa menggunakan kata-kata untuk kesedihan seperti itu. Jika Anda tahu Anda tidak akan berhenti menangis karena memikirkannya. Salah satu contohnya adalah beliau berjalan berkeliling, bolak-balik dengan cemas.’

b. dalil tangisan Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam yg luar biasa:
• Abdullah bin Shikh-kheer berkata:
‘Saya menghadiri majlis mulia Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam, dia melakukan solah, kerana tangisannya, berbunyi seperti itu berasal dari dada, seperti periuk mendidih.’
[Shamail Muhammadiyah Ruj Arab 45/322]

7. Bagian Akhir:
a. Mimpi Muhammad Qasim:
‘Dan beliau Sallallahu Alaihi Wasallam memiliki begitu banyak harapan, energi dan antusiasme saat
beliau akan menyarankan sesuatu kepadaku. Ada satu contoh lain dalam
mimpiku yang aku bagi di tulisan lain, yaitu dimana aku melihat ke dalam
mata Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam yang dipenuhi air mata saat itu. Dan aku terpesona dan
tidak bisa berpaling, seolah-olah Allah telah memenuhi mata beliau dengan
cahaya-Nya.’

Walaupun penjelasan mimpi muhammad qasim tidak sedetail shamail muhammadiyah atau mana-mana kitab yang lain ini hanyalah karna Para Sahabah telah banyak menyaksikan Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam ketika hidup sedangkan Muhammad Qasim hanya menyaksikan Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam melalui mimpi yang ada hadnya sesuai kehendak Allah maka tulisan diatas telah membuktikan mimpi muhammad qasim bertemu Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam masih saja sesuai dengan riwayat-riwayat para sahabah.

‘‘Tidaklah Kami mengutusmu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam.’’
(Surah Al-Anbiya Ayat 107)

Check Also

Dua S Terkait Seringnya Konsolidasi Komandan Dasco Di Banten

Oleh : Abdullah Amas (Direktur Eksekutif ATUM Institute)   Menghadiri Koordinasi Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *