Dua Wajah Arsitek Kebangkitan Politik Islam Di Samping Prabowo Menurut ATUM Institute Buat Prabowo Istimewa

Oleh : Abdullah Amas

(Direktur Eksekutif ATUM Institute)

Dua Wajah Arsitek Kebangkitan Politik Islam Di Samping Prabowo Menurut ATUM Institute Buat Prabowo Istimewa, berikut ulasannya

ADANYA dua sosok pemikir strategis ummat Islam merupakan bukti sejelas-jelasnya bahwa Koalisi Prabowo adalah Koalisi Paling Rasional kebangkitan Politik Islam. Ya dua Tokoh itu adalah Anis Matta Ketum Partai Gelora dan tentu Prof. Yusril Ihza Mahendra sendiri, Ketum Partai Bulan Bintang (PBB)

Anis Matta dikenal rasional, kala dulu orang mendukung Gus Dur dia menolak meski akhirnya ikut juga keputusan bersama Poros Tengah lalu Poros Tengah juga kemudian yang melengserkan Gus Dur. Anis Matta di 2004 juga mengagetkan karena mendukung Wiranto karena leadership dan peluang menang lebih besar daripada Amien Rais, terbukti perolehan suara Amien Rais juga tidak menjanjikan dan sejumlah atraksi lain yang membuat dia kokoh membawa barisannya dalam Politik Tanah Air

Hal serupa juga dilakukan Prof. Yusril Ihza Mahendra, lebih dashyat dari Anis Matta, Semua Pilpres yang PBB saat itu Ketumnya dia menangi. Langkah rasionalnya dan kemampuannya mengambil langkah strategis membuat PBB melampaui zaman bahkan usianya melebihi usia Partai Masyumi dimana Masyumi adalah asal dari lahirnya PBB.

Ya. Koalisi Prabowo tidak semata diisi oleh partai yang sekedar teriak bela ummat tapi kemudian amburadul dalam strategi politik. Kita lihat dikubu lain adalah politisi islam yang kurang canggih mengambil langkah strategis di Pilpres misal PKS dan Amien Rais yang berkali-kali sekedar memompa emosi ummat lalu tatkala ummat demo dan ditangkapi mereka tak bisa menolong. Serta terwujudnya Gus Dur yang tidak siap jadi presiden, kekalahan di Pilpres 2004 dengan mengatasnamakan Politik Islam yaitu Amin Rais dan berbagai langkah lain yang terbukti gagal membaca kebutuhan zaman bagi eksistensi Politik Islam dan seterusnya

Ya Politik Islam memerlukan Politisi yang mampu berpikir strategis. Tak sekedar mengajak ummat berteriak, tapi mampu bertahan dan mengambil keputusan strategis dan tepat yang membuat ummat berdaya

Lihatlah tanpa berpikir strategis betapa mubazirnya jutaan Massa ummat tapi tak berdaya kala Tokoh mereka ditangkap, itupun mereka partai di Parlemen yang mengklaim peduli sang Tokoh dan mengaku paling berwarna Islam tak membantu apa-apa justru Gerindra yang notabene Partai Prabowo yang selama ini mereka curigai membantu advokasi sejumlah peristiwa akibat kesalahlapahaman negara dengan sebuah kelompok ummat tersebut, Lihatlah tanpa berpikir strategis, mereka hanya bisa mengajak ummat marah lalu membabibuta membela capres tertentu atas nama agama padahal capres itu ketika jadi rektor termasuk yang suka dengan pemikiran liberal bahkan cenderung musyrik

Sudah waktunya ummat cerdas bersama Koalisi yang isinya arsitek jujur mencerahkan ummat dan cerdas pemikir Politik Islam sehingga Ummat Islam makin eksis dan menghindari kegaduhan yang tak perlu : Ketum PBB Prof. Yusril Ihza Mahendra Dan Ketum Gelora Anis Matta

Saya merasa sangat perlu menulis ini karena masih saja banyak yang mau membawa-bawa nama Politik Islam pada tawuran dan perang yang tidak perlu dan bukan seharusnya menjual emosi Identitas Kelompok Tertentu. Bersama Prabowo disini lebih terjamin Tokoh-Tokoh yang membawa pilihan-pilihan rasional demi eksistensi Politik Ummat Islam.

Check Also

Gerindra Di Dadaku, POLRI Di Hatiku, Kepemimpinan Prof. Dasco Dan Kapolri Listyo Sigit

Oleh : Abdullah Amas (Direktur Eksekutif ATUM Institute)   PARTAI Gerindra teruji menjadi Partai yang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *