Eri Cahyadi Diduga Salah Gunakan Fasilitas Jabatan Untuk Pemenangan Pilkada Surabaya

Imam Syafii, seorang anggota Komisi A DPRD dari Partai Nasdem, menyoroti dengan tajam kegiatan pasca lebaran yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Dalam sorotannya, Imam Syafii menyuarakan keprihatinannya atas potensi penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan politik, menjelang Pilkada mendatang. Imam Syafii dengan lugas mengungkapkan bahwa meskipun wajar bagi seorang kepala daerah untuk meningkatkan citra dan dukungan jelang Pilkada, namun kegiatan tersebut menjadi patut dicurigai jika melibatkan infrastruktur birokrasi dan anggaran APBD. “Saya melihat aktivitas pasca lebaran yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dengan perasaan curiga. Hal ini tidaklah wajar jika terdapat indikasi bahwa kegiatan tersebut menggunakan infrastruktur birokrasi dan anggaran APBD untuk kepentingan Pilkada,” tegas Imam Syafii, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 17 April 2024.

Peringatan yang disampaikan oleh Imam Syafii tidaklah tanpa dasar. Informasi yang diterimanya dari masyarakat tentang “pamer” prestasi yang dilakukan oleh Eri Cahyadi, seperti iklan, undangan kepada tokoh masyarakat, dan pemasangan banner di seluruh Kota Surabaya, menjadi alasan utama kecurigaannya. “Saya mendapat laporan dan juga saya melihat sendiri adanya banner-baner, dan iklan mengenai keberhasilan Pak Wali Kota. Hal ini memang wajar dalam konteks kampanye politik, tetapi saya mengingatkan agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan dan anggaran,” tambahnya. Kegiatan politik pasca lebaran yang diwarnai oleh upaya meningkatkan citra dapat menjadi indikasi memanfaatkan keleluasaan infrastruktur birokrasi dan anggaran publik untuk kepentingan pribadi atau politik. Maka, teguran dari Imam Syafii menjadi penting untuk menjaga integritas dan kewajaran dalam proses politik di Surabaya menjelang Pilkada mendatang.

Sementara itu Ketua DPD Korps Mahasiswa Aliansi Pemuda Nasional (KM-APN) Kota Surabaya menyebut perilaku eri yang diduga memanfaatkan fasilitas Jabatan berbanding terbalik dengan gembar-gembor Eri bahwa dia tidak ambisi jabatan.

“Kesan ambisiusnya kental sekali”ujar Maskur

KM-APN Kota Surabaya menilai Eri Cahyadi tak banyak membawa kemajuan Surabaya. Malah banyak kesan pencitraan seperti mengatur lalu lintas di Jalan dan seterusnya

Check Also

INDORITA CENTRE Optimistis Bunda Rita Dua Periode Pimpin Ponorogo

INDORITA Ponorogo Haluan One (IPHONE) Optimistis Bunda Rita dua Periode Pimpin Kabupaten Ponorogo sebagai Wakil …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *