Kesediaan Tommy Dan TJS Memimpin Pergerakan Santri Muda Nusantara (SAMUDRA)

Sebetulnya tawaran sebuah organisasi santri nusantara yaitu SAMUDRA (Santri Muda Nusantara) agar Tommy jadi penasihat dan TJS (Tri Joko Susilo) jadi Ketua Dewan Pembina bukanlah hal pertama mereka berjuang demi santri. Sudah banyak yang dilakukan TJS dan Tommy Soeharto dalam membela nasib santri namun perlunya kerja-kerja lebih ke sktruktural dan teritorinya makin rapi maka mereka terjun langsung.

Ya. Sejumlah program digagas dimana santri-santri nanti diterjunkan melalui mesjid-mesjid yang dibangun Pak Harto dan seterusnya

Tommy Soeharto dan Tri Joko Susilo amat menyadari peninggalan atau legacy Pak Harto yang utama adalah pembangunan moral bangsa. Tommy Soeharto dan TJS akan amat serius membangun itu dimana santri adalah garda utama pembangunan moral sebagai langkah melanjutkan pemikiran Pak Harto membangun Bangsa Lahir Bathin

Santri Mandiri

pesantren mandiri atau eko pesantren dengan program pendidikan berbasis internet juga sangat cocok dalam membangun visi santri kedepan yang lebih mandiri dan seterusnya.

Santri yang mandiri pada dasarnya adalah membangun manusia lahir bathin. Dan hanya manusia yang paripurna lahir bathinlah yang dapat menghidupkan Pancasila

Seperti juga kala Tommy mengunjungi sebuah Pesantren

“Kami sudah bekerjasama dengan pakar dari Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mewujudkan rencana ini yang akan membantu santri dalam mengembangkan perekonomian pesantren,” kata putra bungsu almarhum Presiden Soeharto yang bernama asli Hutomo Mandala Putra, saat berkunjung ke Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat kala itu beberapa tahun lalu

 

Masih menurut Tommy Soeharto, santri tidak hanya sekadar pintar berdakwah tapi juga mampu mengembangkan perekonomian. Sehingga, kelak santri bisa hidup mandiri.

 

“Pesantren mandiri akan menjadi percontohan,” kata Tommy Soeharto di hadapan santri Ponpes Al-Qurthubiyyah, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Di Ponpes Al-Qhurthubiyyah kala itu, Tommy Soeharto disambut oleh KH. M. Mustofa.

Dalam dialog dengan petani Desa Pawenang, Tommy Soeharto menyampaikan programnya mengembangkan ekonomi kerakyatan dengan kearifan lokal. Ekonomi rakyat, katanya, adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

“Kita bina petani mulai dari mendapatkan bibit unggul, teknik bercocok tanam yang baik dengan biaya murah, dan membantu pemasaran hasil produksinya, khusus untuk pemasaran Tegas Tommy Soeharto kala itu

Tommy Soeharto memang soal pertanian dia belajar serius dan membangun Saung Berkarya di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat. Saung Berkarya adalah miniatur pertanian terpadu, yang di dalamnya terdapat peternakan sapi, ayam petelur, dan domba, pertanian berbagai jenis sayuran skala ekonomi, dan rumah bibit.

 

Tidak ada listrik di Saung Berkarya, karena energi untuk penerangan, pemanasan penetasan telur dan memasak di dapur menggunakan biogas kotoran sapi. Tidak ada penggunaan pupuk kimia. Seluruh tanaman menggunakan pupuk kandang, yaitu kotoran sapi yang telah diambil gas-nya.

Untuk meningkatkan produktivitas, Saung Berkarya menggunakan pupuk bregadium teknologi nano. Pupuk cair paling ekonomis ini telah diuji coba di lahan percontohan di Banyumas. Hasilnya, produksi padi meningkat 30 persen lebih.

Check Also

Gerindra Di Dadaku, POLRI Di Hatiku, Kepemimpinan Prof. Dasco Dan Kapolri Listyo Sigit

Oleh : Abdullah Amas (Direktur Eksekutif ATUM Institute)   PARTAI Gerindra teruji menjadi Partai yang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *