Mesin PDIP Paling Rusak Pemilu Ini, Disusul PKB, NasDem Dan PPP, Ganjar Dan Anies Merana

Oleh : Abdullah Amas (Direktur Eksekutif ATUM Institute)

Maruarar Sirait Keluar, 150 an Anggota sayap PDIP di sebuah Kabupaten diberitakan mundur menyusul Ara. Sebelumnya Efendi Simbolon, Budiman Sudjatmiko, Gibran, Bobby Nasution Dan Jokowi juga telah menjauh karena sikap PDI-Perjuangan. Ini adalah kerusakan paling parah PDIP di Pilpres sepanjang sejarah Pilpres. Mungkin kita paham 2004 PDIP pernah pecah sampai ada PNBK dan Partai Pelopor lalu 2009 ada PDP pimpinan Laksamana Sukardi dan Roy B Janis. Tapi itu pecah sebelum pemilu, kali ini perpecahan PDIP malah lagi sedang di arena pertarungan. Konon perpecahan tak terlihat jauh lebih besar. Yaitu adu kuat Prananda dan Puan dua anak Megawati, Puan sendiri dikabarkan lebih suka dukung Prabowo. Hengkangnya Bobby juga diikuti kemelut hengkangnya salah satu Ketua DPC PDIP di Sumut dari Partai

Susul PDIP, PKB ikut merana, Ketua DPW nya di Kalimantan gabung Prabowo-Gibran meski akhirnya mengundurkan diri, Ketua DPC PKB di Sumenep mendukung Caleg DPR-RI dari Gerindra K.H Ilyas, ada juga deklarasi pengurus Dewan Syuro PKB dukung Prabowo-Gibran

NasDem pun ikutan ngadat, setelah Kadernya banyak keluar dari NasDem Pasca dukung Anies seperti Siswono Yudho Husodo Dkk, Kadernya di Sumatera yang jadi Wagub malah dukung Prabowo-Gibran. Muhammad Ali dan jajaran pengurus NasDem kelihatan ogah-ogahan mendukung Anies karena dominannya kubu lain dari PKB dan PKS di Timses. Sisa JK yang semangat. Surya Paloh kelihatan menghilang diduga kecewa suara NasDem melorot di survey-survey akibat ditinggal pemilih Jokowi.

Ahmad Ali malah luar biasa sampaikan rasa marah NasDem atas sikap Wakil Ketua Tim Anies Sudirman Said yang malah menemui Tim Ganjar ditengah kompetisi. NasDem dan PKB juga nampak dominan mengatur Anies. PKS terlihat hanya sebagai pelengkap. Namun hal terparah terjadi dalam sejarah kesolidan PKS. Di Jabar, Kader dan Simpatisan PKS menyatakan mendukung Prabowo-Gibran, mirip Kasus PDIP dan PKB dimana Kadernya dan simpatisannya banyak mendeklarasikan dukungan Ke Prabowo-Gibran. Malah di sejumlah daerah Kader PDIP sampai unjuk pamer KTA PDIP untuk buktikan mereka benar-benar Banteng. Soal deklarasi dukungan partai Ganjar dan Anies ke Prabowo memang terbesar sepanjang sejarah dinamikanya. PPP apalagi, sudah berhamburan keluar mendukung Prabowo. Misal deklarasi mengatasnamakan Pejuang PPP

Partai Pro Prabowo relatif paling stabil. Kalaupun ada percikan di Golkar, Demokrat malah yang dua kali Pemilu sebelumnya memang dukung Prabowo. Kali ini lebih total lagi Karena Ketua Majelis Tinggi Demokrat SBY ikut turun gunung memenangkan Prabowo-Gibran.

Kini Potensi sekali Putaran Prabowo-Gibran menganga.

Check Also

Dua S Terkait Seringnya Konsolidasi Komandan Dasco Di Banten

Oleh : Abdullah Amas (Direktur Eksekutif ATUM Institute)   Menghadiri Koordinasi Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *