Nawas Syarif Gemparkan Twitter Dunia Dan Kian Dekatnya Panglima Tentara Pakistan Memerankan Tugas Al-Mansyur

Kondisi Terkini Pakistan Dan Menyambut Al-Mansyur Panglima Tentara Pakistan

SAAT ini trend kedatangan Nawas Syarif menjadi trending topik di twitter dunia. Akun medsos yang masih amat berpengaruh membaca emosi warga Pakistan bahkan dunia pun melihat bahwa hastag Nawas Syarif trend tentu termasuk warga Indonesia .

Keterangan Gambar : Hastag #NawasSyarif yang bakal balik ke Pakistan gemparkan jagat Twitter dunia bahkan sampai Indonesia.

Selain detik-detik kepulangan Nawas Syarif yang dipantau juga oleh helper Muhammad Qasim adalah kehadiran Panglima Tentara Pakistan yang banyak dibicarakan kemungkinan dia adalah Al-Mansyur yang mempersiapkan kepemimpinan Al-Mahdi memimpin Pakistan dengan memberengus semua kemusyrikan atau aneka syirik modern yang menjangkiti negeri muslim hingga Pertolongan Allah tiba

Ya kita sebentar lagi melihat Al Mansyur menolong cucu Rasulullah Muhammad, cucu Fatimah Az-Zahrah, cucu Hasan Bin Ali, Labbaik Ya Sayyid Muhammad Qasim sang Imam Mahdi yang akan hadir memimpin Pakistan

MIMPI QASIM TENTANG TERBUNUHNYA NAWAZ SYARIF & KERUSUHAN DI PAKISTAN
Di Mimpi Muhammad Qasim.

4 Mei 2018, dalam mimpi ini aku (Qasim) melihat bahwa Nawaz Syarif, mantan Perdana Menteri Pakistan, telah didiskualifikasi dan beliau mengadakan perjumpaan besar di seluruh negeri dan memperjuangkan slogannya yang terkenal, “mujhe kiyu nikala”.
Ia berkata, “mengapa Anda telah mendiskualifikasi saya?
Ini adalah ketidakadilan dan ini bukan cara menjalankan sebuah negeri atau negara. Aku menjadi target suatu makar yang disiapkan dengan matang tetapi aku tidak akan menyerah”.

Putrinya, Maryam Nawaz juga bersamanya dan turut membantah dengan cara yang sama.
Banyak orang membuat penghinaan terhadap ucapan Nawaz Syarif dan mereka menertawai mereka.
Mereka juga menentang pendiriannya dan menyampaikan narasi balasan terhadapnya tetapi Nawaz Syarif masih tidak berhenti.

Kemudian aktivitas politik Nawaz Syarif mulai dibatasi dan ucapannya tidak disiarkan (media).
Banyak orang meninggalkan partai politiknya dan ini menimbulkan lebih banyak masalah dan kesulitan untuknya. Karena ini, dia mendapat banyak tekanan mental dan tidak dapat memikirkan bagaimana cara keluar dari situasi yang sukar ini.
Nawaz Syarif terus kehilangan kekuatan tetapi dia terus memprotes, bahkan lebih dari sebelumnya.

Kemudian dia membatasi perlawanan hanya dari rumahnya dan mulai merekam protesnya dari sana, yaitu bahwa, “ketidakadilan dilakukan terhadapku”.
Dia berkata tidak ada yang bisa menghentikanku! Dan lihat! Walaupun aku duduk di rumah, aku masih mengirimkan pesanku ke seluruh dunia.
Dia berkata, “Mereka salah telah membatasi ruang gerakku”.
Dan anak perempuannya berdiri tegak di sampingnya sepanjang waktu dan sepenuhnya mendukung pendiriannya.

Banyak orang menyuarakan perasaan mereka terhadap Nawaz Syarif dan karena tekanan mental, kesehatannya mulai merosot.
Aku (Qasim) terus mengamati semua keadaan ini dan kemudian aku melihat Nawaz Syarif menuju ke kamarnya. Anak perempuannya, Maryam Nawaz, sibuk menyebarkan pesan di internet.

Beberapa orang yang punya kuasa mengambil keuntungan dari situasi ini.
Kemudian aku melihat beberapa berandal datang kerumah Nawaz Syarif.
Aku berkata kepada diriku pasti ada sesuatu yang salah dan aku mula berlari ke rumah Nawaz Syarif.

Ketika sampai disana, aku mendapati beberapa berandal di satu sisi rumah itu dan kemudian menggunakan pintu masuk lain untuk masuk ke dalam rumah. Ada ruangan besar di sana dan ia mengarah pada beberapa jalan berbeda.
Aku mencari jalan menuju kamar Nawaz Syarif.
Kemudian aku melihat beberapa Tentara Pasukan Khusus datang dari satu sisi dan rasanya Tentara itu juga mencoba membantu dan melindungi Nawaz Syarif.

Ketika melihat semua ini, aku berkata
Kepada diriku, “jika sesuatu terjadi pada Nawaz Syarif, keadaan akan menjadi lepas kendali dan itulah sebabnya Tentara berada di sini untuk melindunginya”.

Tentara Pasukan Khusus juga menuju ke kamar Nawaz Syarif.
Kemudian tiba tiba muncul berita bahwa Nawaz Syarif telah meninggal dan setelah mendengar ini, aku berkata kepada diriku bahwa mungkin Tentara itu terlambat tiba di tempat kejadian.

Setelah berjalan berkeliling, aku tiba di sebuah kamar besar di mana Maryam Bahwa berada dan dia menangis dan berkata, “seseorang telah membunuh ayahku”.
Setelah melihat ini aku menyatakan turut berbela sungkawa atas kejadian itu karena itu benar benar buruk.
Kemudian aku pergi dari sana, aku lihat beberapa berandal tetapi aku berhasil melepaskan diri dari mereka.
Tetapi pada saat itu berita tentang kematian Nawaz Syarif tersebar diseluruh negeri dan terdapat kekacauan di mana mana.

Musuh musuh Pakistan mencoba mengambil keuntungan dalam situasi itu dan menyebarkan kerusuhan dan anarki di mana mana, begitu banyak sehingga keadaan menjadi diluar kendali dan mengendalikanya.
pemandangan di dalam mimpi itu sangat menakutkan dan menganggu.

Jika bencana menimpa Pakistan dan keadaan menjadi lebih parah maka peristiwa peristiwa itu akan berlaku seperti yang disampaikan lewat mimpiku.
Dan jika orang-orang menyaksikan peristiwa peristiwa itu berlaku persis seperti yang aku lihat dalam mimpiku dan aku sebarkan kepada mereka.
Mereka akan mulai mengikuti mimpi mimpiku lebih banyak lagi dan mempercayai mimpi mimpi itu.

Tentang Tentara Pakistan Di Salah Satu Mimpi Muhammad Qasim

QASIM MENCEGAH KONDISI SIAGA PERANG
Di Mimpi Muhammad Qasim.

8 Agustus 2017, aku (Qasim) sedang berada di sebuah ruangan besar, komandan tentara Pakistan dan beberapa orang sedang rapat di sebuah meja bundar.
Aku berdiri di dekat pintu keluar.

Rapat ini sangat penting dilaksanakan untuk membahas sebuah isu berbahaya, yaitu adanya beberapa orang yang sedang berencana untuk membuat kericuhan yang dapat mengakibatkan ketidakstabilan negara. Orang-orang ini mengenakan pakaian biasa.

Setelah komandan tentara mendengarkan rencana mereka, dia menjadi sangat marah.
Dia berkata, “jangan lakukan itu! Kalau kalian masih tetap melakukannya aku akan menetapkan status siaga perang!”

Lalu orang lain berkata, “Anda tidak mungkin dapat menghentikan kami dan Anda juga tidak dapat melakukan apapun setelah pengambil-alihan”.
Maka komandan tentara terdiam. Kemudian dia berkata, “Aku telah memperingatkan kalian, jangan lakukan itu”.
Namun mereka mengabaikannya dan melanjutkan membuat rencana.

Dalam kemarahannya, komandan tentara berjalan kearah pintu keluar tempat di mana aku sedang berdiri. Saat dia semakin dekat dengan pintu keluar, dia menyadari keberadaanku.
Dia mendekatiku dan berkata, “Qasim, tolong kami! Hentikan orang-orang itu jika tidak, negara ini akan hancur berantakan, dan tolong informasikan kepadaku saat kau sudah selesai”.

Aku berkata, “OK! Aku akan berusaha menghentikan mereka”.
Lalu ia pergi dari ruangan itu. Lalu aku berkata, “jika seorang komandan tentara saja tidak mampu mengentikan mereka, bagaimana aku bisa?”
Tapi kemudian aku menempatkan kepercayaanku kepada Allah ﷻ dan aku menggantungkan urusanku kepada-Nya.

Aku berjalan ke arah meja bundar dan melihat bahwa mereka telah mula menjalankan misi mereka. Untuk sementara waktu aku memerhatikan apa yang sedang mereka lakukan, dan kemudian aku mulai berbicara kepada mereka, namun aku tidak ingat apa persisnya yang aku katakan. Bagaimanapun, pada akhirnya, aku berhasil menghentikan mereka.

Kemudian aku pergi ke komandan tentara dan mengabarkan kepadanya babwa aku telah berhasil menghentikan mereka.
Maka komandan tentara menjadi senang dan berkata, “kau telah melakukan tugas mu dengan baik. Sekarang, tetaplah bersama kami hingga kita dapat membangun kembali negara kita, kemudian dalam waktu dekat kita akan menjadi sangat kuat dan menyebarkan kedamaian dan kasih sayang”.

Check Also

Dua S Terkait Seringnya Konsolidasi Komandan Dasco Di Banten

Oleh : Abdullah Amas (Direktur Eksekutif ATUM Institute)   Menghadiri Koordinasi Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *