Oleh : Abdullah Amas
Memilih Lia Istifhama tentu selain karena keponakan Gubernur, dia merupakan orang yang memiliki karya-karya tersendiri dan semua sisi ideologis Ibu Khofifah seperti militansi, stamina politik yang tinggi, kesetiaan, patnership global , pengabdian pada NU dan lainnya. Jadi ini pilihan emosional sekaligus ideologis.
Pilihan ideologis ini sendiri memiliki turunannya seperti membangun di akar masyarakat, melakukan konsolidasi elite, mewarisi spiritualitas Khofifah seperti kedekatan dengan Kyai dan seterusnya, selain karena keponakan khofifah juga karena ning Lia memang ‘Khofifah’ banget atau ‘kamus berjalannya’ pemikiran Khofifah.
Bahkan kita perlu mendorong agar kemenangan Ning Lia signifikan dengan gelombang dukungan loyalis Khofifah cukup berwibawa agar tak hanya terpilih di DPD-RI tapi cukup berwibawa mendudukkan beliau di Posisi Ketua DPD-RI. Sudah waktunya mendudukkan beliau sebagai Ketua DPD-RI pertama di Indonesia atau juga di Posisi Wakil Ketua MPR-RI karena MPR adalah tempat DPR dan DPD-RI