Partai Berkarya : Insiden Berdarah Di Aksi Indonesa Bela Palestina Bisa Jadi Konspirasi Israel
DPP Partai Berkarya menyampaikan duka mendalam kericuhan yang terjadi saat aksi solidaritas bela Palestina di Bitung, Manado, Sulawesi Utara pada Sabtu kemarin (25/11). Kericuhan yang diduga ulah provokator itu menyebabkan satu orang tewas dari massa aksi bela Palestina.
“Ramai dugaan ada preman bayaran Israel di demo tersebut, sangat mungkin karena Israel telah membayar buzzer seluruh dunia termasuk Indonesia, Polisi Harus bertindak tegas”ujar Ketum DPP Partai Berkarya Tri Joko Susilo.
Partai Berkarya menegaskan pihaknya akan segera melaporkan ke Pendiri Partai Berkarya perkembangan intervensi asing ini.
“Dulu zaman Soeharto banyak sekali intervensi asing membuat kerusuhan dalam negeri kita, sekecil apapun peluang mengarah ke sana harus diantisipasi”tegas Tri Joko Susilo S.H
Sementara itu Sekjen DPP Partai Berkarya Abdullah Amas yang juga Ketua Komite Partai Berkarya Untuk Kemerdekaan Palestina (KPKP) menegaskan bahwa Partai Berkarya bertekad memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan akan bersama Pemerintah maupun rakyat melawan serangan balik Israel dan Koalisinya termasuk serangan pada stabilitas keamanan dalam negeri RI.
“Kemerdekaan Palestina adalah amanat konstitusi dan selama itulah Partai Berkarya menjaga prinsip Pak Harto untuk menjaga Perdamaian Dunia seperti kita ketahui inspirator Partai Berkarya yaitu Pak Harto adalah sosok Presiden RI yang amat serius mewujudkan perdamaian Asia Afrika”tegas Amas