Politisi Top PDI-Perjuangan Pada Keluar Partai, Ada Apa Dengan Internal Partai?

Maruarar Sirait sang Putra Salah satu pendiri PDIP mengembalikan KTA ke PDIP

Ya,Sejumlah Politisi Top dan senior PDI-Perjuangan terus keluar satu persatu seperti Budiman Sudjatmiko, Efendi Simbolon lalu terbaru Maruarar Sirait yang di Foto nampak mengembalikan KTA ke Kantor PDI-Perjuangan.

Direktur Eksekutif ATUM Institute Abdullah Amas menyebut yang keluar adalah para otot-otot Partai selama ini yang perannya tak main-main

“Budiman dekat dengan perangkat desa se Indonesia, Maruarar ikon muda gerakan sayap partai paling terdepan, apalagi Efendi Simbolon dan saya kira ini ada yang tak beres dengan manajemen di internal PDIP”tegas Amas

Amas menyebut PDIP akan terus menerus ke jurang keruntuhan bila pengelolaan Partai tanpa menimbang kolektifitas dan komunikasi yang sejajar antar sejumlah elite PDIP

“Kedua, ini ditambah keluarnya kekuatan Jokowi termasuk Gibran dan Bobby dimana Jokowi sebagai efek terbesar pengungkit suara Partai tak dihargai, akibatnya juga elite PDIP pro Jokowi tak kuat tetap di PDIP, kalau tak salah di Sumut sudah ada Ketua DPC PDIP mundur karena lebih suka ke Prabowo-Gibran”tambahnya

Terakhir, PDIP bisa pecah dan menganga lebih besar lagi kalau perang antar Faksi antara Faksi Puan dan Faksi Prananda terus baku hantam. Efeknya PDIP bisa game over pasca Pemilu, ini api yang pasti terus membesar

“Ini akan jadi perpecahan paling memalukan PDIP seperti zaman PNBK dan PDP lahir karena kecewa PDIP”tegasnya

Politikus Maruarar Sirait mengembalikan KTA PDIP ke DPP PDIP setelah memutuskan pamit dari partai. KTA PDIP Maruarar Siarit diterima oleh Wasekjen PDIP Utut Adianto.
“Pak Utut sahabat saya, wakil sekjen DPP PDIP, saya izin pamit dari PDIP. Sampaikan salam hormat kepada Ibu Ketua Umum, Ibu Mega, dan Mas Hasto Sekjen, dan teman-teman para senior,” kata Maruarar dalam video yang diunggah di akun media sosialnya, Senin (15/1/2024).

Ara sapaan akrab Mauarar, menyampaikan salam kepada kader senior dan junior PDIP, serta Taruna Merah Putih atau TMP. Ara menyampaikan permintaan maaf kepada jajaran DPP dan kader PDIP.

Baca juga:
Pernyataan Lengkap Maruarar Sirait Pamit dari PDIP
“Karena selama ini saya banyak kekurangan, saya mohon maaf. Saya juga berterima kasih diberikan kesempatan berkarier politik dan izin saya mengikuti langkah daripada Bapak Jokowi,” ujarnya.

Ara memutuskan mengikuti langkah politik Presiden Jokowi karena merasa cocok dan sesuai hati nuraninya. Ara menilai kepuasan masyarakat kepada Jokowi masih tinggi.

“Saya percaya dan saya cocok hati saya dan nurani saya, dan Bapak Jokowi banyak memanusiakan rakyat Indonesia, dan juga kami, dan juga seperti yang saya mencatat tingkat kepuasan publik terhadap Bapak Jokowi sangat tinggi. Dan saya adalah bagian dari rakyat Indonesia yang memilih mengikuti Bapak Jokowi,” ucap Ara.

Ara mengakui bapaknya, Sabam Sirait, merupakan salah satu pendiri PDIP. Namun, Ara mengingat pesan Sabam untuk menjaga kepemimpinan Jokowi.

“Mohon maaf sekali lagi kalau banyak kekurangan, Pak, saya kembalikan, kartu anggota ini. Memang betul Bapak saya pendiri PDI dan saya pertanggungjawabkan, karena dulu Bapak saya juga mengatakan jagalah, belalah, Pak Jokowi, karena dia baik dan benar. Jadi itu Pak Utut saya ngomong apa adanya, sesuai dengan hati saya,” imbuhnya.

Check Also

Gerindra Di Dadaku, POLRI Di Hatiku, Kepemimpinan Prof. Dasco Dan Kapolri Listyo Sigit

Oleh : Abdullah Amas (Direktur Eksekutif ATUM Institute)   PARTAI Gerindra teruji menjadi Partai yang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *