Direktur Eksekutif ATUM Institute Abdullah Amas menyebut dikuasai totalnya Sulawesi Utara oleh Kampanye Prabowo-Gibran kemarin merupakan tanda penting penguasaan Indonesia Timur yang penuh keanekaragaman warna ideologi dan etalase kebhinekaan Indonesia
“Karena pada dasarnya politik itu adalah sentuhan hati, siapa yang mampu menaklukkan Sulut artinya dia punya legalitas pewaris spirit kebhinekaan Indonesia, karena Sulut adalah wajah kebhinekaan Indonesia, tapi Di Sulut Sebenarnya adalah wajah Prabowo Subianto, di Sulut adalah Wajah Gerindra, karena Sulut lahirkan sosok Prabowo yang pelan-pelan menjadi nyawa kedaulatan rakyat, pelan-pelan Prabowo menjadi titipan hati Sulut Untuk Indonesia karena Prabowo lahir dari rahim Perempuan Sulawesi Utara, Rahim dari Provinsi yang termasuk paling banyak cintanya untuk persatuan NKRI. Itu sebabnya Prabowo dan Gerindra sejatinya adalah titipan Hati Sulawesi Utara, tentu Warga Sulut punya kepentingan menjaga kebesaran Sulawesi Utara dengan memenangkan Prabowo dan Gerindra, dengan spirit kerasnya keras, merahnya merah”tegas Amas
Sebelumnya diberitakan Calon presiden atau capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, merasa dapat menjadi putra Minahasa pertama yang masuk ke Istana dengan menjabat sebagai Presiden RI. Dalam banyak survei Pilpres 2024, elektabilitas Prabowo sebagai capres dengan pasangannya Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres, adalah yang tertinggi.
Hal itu ditekankan Prabowo, saat kampanye di Lapangan Schwarz, Langowan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, pada Senin, 5 Februari 2024. Awalnya, Prabowo mengatakan dirinya merupakan seorang laki-laki dengan darah Minahasa yang lahir dari seorang ibu keturunan Langowan. Maka tak heran mantan Danjen Koppasus itu menyebut kampanye ini serasa dirinya pulang kampung.