Tangisan Dan Simpati Masyarakat Penuhi Tiktok, Prabowo KAMI BERSAMAMU!

Oleh : Abdullah Amas
(Direktur Eksekutif ATUM Institute)

Tangisan dan kemarahan warga Tiktok akibat debat capres kemarin menghiasi beranda Tiktok. Statment Ganjar dan Anies utamanya yang memberi raport seenak kepentingan mereka pada Prabowo memberi gelombang dukungan dan simpati pada Prabowo

Bahkan saya menduga di era Tiktok saat ini mengundang gelombang dukungan melebihi kezaliman Mega pada SBY di Tahun 2004. Sampai malam ini Tiktok benar-benar dihujani simpati dan video dukungan pada Prabowo atas keberingasan Anies dan Ganjar

Anda bisa bayangkan dulu Anies yang gelandangan habis dipecat lalu dibawa ke rumah Prabowo diberi selimut dan makanan enak seperti anak sendiri tiba-tiba setelah keluar rumah karena menemukan rumah baru lalu mencaci maki Prabowo beserta isi rumahnya. Saya kira suara netizen bisa didengar sendiri betapa bak air bah dukungan dan simpati ke Prabowo mengalir deras. Kelirunya Ganjar juga melakukan blunder mengikuti gaya Anies yang otomatis Ganjar dan Anies sama-sama kena

Ya. Itulah cara Allah membuka apa yang tersembunyi pada sosok Anies dan Ganjar. Apakah kamu mengira Allah tak akan membuka kedok mereka. Bahkan kamu bisa merasakan dari nada suara mereka dan sorot mata bengis mereka. Ya itulah cara Allah membuka topeng siluman KTP angin dan siluman beruban putih. Mereka tertawa ria penuh membara dan tak tahu itu justru menjadi terbelahnya lautan dimana mereka larut mengikuti terbukanya lautan nafsu itu lalu kemudian seketika lautan yang terbelah itu menutup kembali sebelum ganjar dan anies sampai keluar. Mereka ada ditengah keterbelahan lautan yang kemudian menyatu kembali menelan ganjar dan anies. Disini kita belajar kaidah abadi bahwa kesombongan adalah dosa yang paling cepat dibalas oleh Allah dan barangsiapa menghina mahluk Allah sejatinya dia menghina yang menciptakannya.

Anies dan Ganjar bukanlah Nabi atau malaikat. Sewajarnya menjadi manusia Indonesia yang menghormati sesama. Kebencian dan kesombongan adalah racun milik iblis yang hanya meresap ke jiwa seperti iblis. Dan kita bisa melihat siapa saja yang wajah, mata dan nada suaranya seperti iblis dalam debat kemarin

Check Also

Gerindra Di Dadaku, POLRI Di Hatiku, Kepemimpinan Prof. Dasco Dan Kapolri Listyo Sigit

Oleh : Abdullah Amas (Direktur Eksekutif ATUM Institute)   PARTAI Gerindra teruji menjadi Partai yang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *