Tim Pemikir Di Ganjar Sisa Andika Dan Andi Wijaya, Anies Kelimpungan Banyak Tokoh Ogah Jadi Tim

Prahara kelimpungan Tim Ganjar kian kentara. Terlihat yang jadi Pemikir Utama Tim Ganjar sisa Andika Prakasa dan Andi Widjayanto.

Andi Widjayanto diduga yang mau jual sosok Ganjar ke Amerika dengan menjual isu stop Hilirisasi tapi tak jadi dibantu pendanaan oleh Amerika.

 

Masalah di Tim Ganjar bertambah dikabarkan PDIP geng Puan berbeda haluan dengan PDIP kubu Mega dan anak Lelakinya Prananda dengan tetap ngoyo mendorong Ganjar sementara tensi negatif publik ke Ganjar kian menguat karena Ganjar kerap mencaci Jokowi. Terbaru Puan menemui Luhut yang notabene orang nomor 1 Jokowi di Singgapure.

 

Krisis Pemikir di Tim Ganjar membuat Megawati dan Ganjar akhir-akhir ini dipidato melontarkan kepanikan dan sering buat pernyataan blunder.

Mega yang tadinya pede dengan survey Ganjar kaget karena serangan Mega dan Ganjar ke Jokowi sama halnya gol bunuh diri Mega dan Ganjar karena pemilih Jokowi lari berhamburan dari Ganjar.

 

Sementara itu Tim Mahfud Dan Anies juga kelimpungan dengan berhamburannya Tokoh Enggan Dicatut namanya sebagai Tim seperti Abraham Samad Dkk.

 

Anies pun kelimpungan dan mengobral posisi Tim Sukses ke beberapa nama yang diragukan bukan kelas tokoh kuat buat mengantarkan Anies ke Pemenangan Pilpres. Bahkan orang kuat Jusuf Kalla dan Surya Paloh tak mau diposisi strategis Tim. Ahmad Ali wakil Ketua Umum NasDem yang digadang-gadang jadi Ketua Tim memilih cuma ditaruh sebagai sekelas penasihat di Tim.

 

Kekeringan Dana di Tim Ganjar dan Anies otomatis juga terlihat. Ganjar tak jadi dapat dana Amerika dan Anies yang biasanya kemana mana pakai jet pribadi harus menelan realita kalau dua kader NasDem sudah ditangkap oleh aparat karena Korupsi.

Kita tentu ingat kisah Jusuf Kalla yang jago janji soal pendanaan. Dulu saat Anies maju ke Pilkada DKI JK berjanji bila Anies diusung Prabowo dia akan danai Anies sehingga jago Prabowo saat itu Sandi Uno rela turun dari posisi Calon Gubernur ke Calon Wakil Gubernur buat mendampingi Anies. Tak tahunya habis jadi calon, JK cuma mengutus orang antar kardus yang isi uangnya cuma sekitaran dua Milyaran. Tak cukup buat pemenangan sekelas Pilkada DKI yang butuh dana jauh lebih besar dari itu.

 

 

Check Also

Gerindra Di Dadaku, POLRI Di Hatiku, Kepemimpinan Prof. Dasco Dan Kapolri Listyo Sigit

Oleh : Abdullah Amas (Direktur Eksekutif ATUM Institute)   PARTAI Gerindra teruji menjadi Partai yang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *