TJS : Target Investasi Rp 42,7 T, Bupati Karawang Perlu Dua Hal Ini Untuk Mewujudkan

Karawang – Pemerintah Kabupaten Karawang optimistis target investasi Rp 42,7 triliun bisa terealisasi tahun ini. Apalagi di semester pertama ini, realisasi investasi telah mencapai Rp 16,3 triliun.

“Kami optimistis target dari pemerintah pusat untuk realisasi tahun ini Rp42,7 triliun bisa tercapai, saat ini berdasarkan laporan DPMPTSP pada triwulan pertama saja mencapai Rp16,3 triliun. Ini artinya cukup tinggi,” kata Bupati Karawang Aep Syaepuloh, saat diwawancara detikJabar, di Kantor Bupati Karawang, Rabu (5/6/2024).

 

 

Realisasi Rp16,3 triliun pada triwulan pertama, kata Aep, mayoritas merupakan Penanaman Modal Asing (PMA) yang mencapai Rp14,6 triliun. Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp1,7 triliun.

 

“Investasi paling banyak di triwulan pertama memang mayoritas PMA, di Karawang saat ini investor Singapura yang mencapai Rp5,8 triliun, kemudian investor Jepang mencapai Rp5,2 triliun,” kata dia.

 

Selain dari kedua negara tersebut, investor di Karawang juga berasal dari Cina, Korea Selatan, hingga Belanda. Melihat sinyal positif itu, Aep sangat optimistis target realisasi investasi bisa tercapai.

 

“Kita sangat optimistis target investasi di Karawang akan tercapai, sekarang ini Karawang sudah menjadi daerah tujuan investasi utama di Jawa Barat,” ucapnya.

 

 

Aep menjelaskan, banyaknya investasi yang masuk, karena banyak infrastruktur penunjang, seperti halnya Tol Jakarta-Cikampek, Transit Oriented Development (TOD) atau stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung.

 

“Selain adanya TOD kereta cepat, rencana dibangunnya Bandara Soekarno-Hatta II di Karawang juga menjadi daya tarik investor, saat ini pun jarak kita dekat dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tanggerang, dari segi akses kita juga dilintasi ruas tol Jakarta-Cikampek utara dan selatan,” pungkasnya.

 

Sementara itu Penasihat KADIN Karawang Tri Joko Susilo menyebut Bupati Karawang perlu kerja keras mewujudkan target tersebut.

 

“Lari Marathon dan tentu Karawang perlu memahami bahwa perindustrian di Karawang juga perlu menitik beratkan pada kearifan lokal, kita harus hilangkan hambatan-hambatan yang ada dari sekelompok masyarakat dan lainnya. Investor harus nyaman di Karawang”pungkas Tri Joko Susilo

Check Also

Dua S Terkait Seringnya Konsolidasi Komandan Dasco Di Banten

Oleh : Abdullah Amas (Direktur Eksekutif ATUM Institute)   Menghadiri Koordinasi Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *