Piye Kabare Sumber Berita Terkini
Oleh : Abdullah Amas
(Direktur Eksekutif ATUM Institute)
Melampaui perkiraan, Gibran yang semakin matang memukau banyak orang dalam orasi perdananya sebagai Cawapres. Ini orang memang sudah siap dan jenius mengirimkan pesan kian terang bahwa dia memang paten. Poster-poster yang diangkatnya menandakan kesigapannya. Dididik ayahnya, dibina tantangan, belajar banyak dari Luhut yang seribu tugas dan capaian diselesaikan, cinta dan hormat pada semua Mantan Presiden dan Anak Mantan Presiden, dia cepat belajar, dia dimatangkan oleh keadaan, dia hadir dengan kecepatan dalam membangun, namun ada hal yang lebih penting. Kalau Prabowo memang pilihan zaman besar saat ini maka Gibran adalah bintang zaman the rissing stars.
Semua orang terpana, bahkan bisa jadi bintang Gibran jauh melebihi saat pertama ayahnya mengingat gaya dia sangat menyita perhatian gen-Z dan Millenial, anda mungkin bisa membaca dari jauh lebih banyaknya massa Prabowo-Gibran yang berkalilpat lebih banyak dari massa semua capres lain tapi ada yang tak terbaca : Ia membuat Prabowo sudah di ambang kemenangan. Memang ada gelombang Prabowo, ada juga gelombang Jokowi namun dan sekali lagi saya Garis Bawahi, Gibran punya dan membawa Gelombangnya tersendiri
Anda mungkin akan melihat Prabowo jilid dua pada diri Gibran : Taat pada Atasan sekaligus sigap dalam tugas. Tapi ada yang ingin lebih tegas saya katakan, dia adalah bintang baru yang melesat jauh dan tak terkejar. Bukan saja kunci kemenangan, tapi dia memang sudah tak terlihat musuh yang sudah jauh disalipnya, dialah gerbang generasi Z dan Millenal untuk menenangkan negeri ini. Bersatu lahir bathin menggapai kejayaan
Kalau dulu sejak Pilpres langsung 2004, 2009, 2014, 2019 bintangnya adalah Capres. Yaitu SBY lalu Jokowi, kali ini bintang di Pilpres adalah Cawapres, Bersama Gibran Kita Bisa, Gibran adalah Kita!
