Dulu Anies Seenaknya Jualan Isu Radikal Dan Batasi Doa, Kini Sok Tampil Alim Didepan Ummat

Dulu Anies Seenaknya Jualan Isu Radikal, Kini Sok Tampil Alim

Dikutip Tahun 2011 Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan berpendapat, pengajar, guru dan dosen yang terbukti memiliki pandangan radikal dan menoleransi kekerasan harus ditarik dari kelas untuk kembali dibina. “Kalau terbukti tidak mengajarkan kekerasan baru boleh kembali ke dalam kelas,” kata Anies dalam diskusi publik Indonesiana dengan topik “Mengupas Radikalisme di Sekitar Kita” di Auditorium Universitas Paramadina Jakarta, Rabu 4 Mei 2011.

Pemerintah, menurut Anies, perlu menerapkan kebijakan tegas itu kepada seluruh pengajar, sebagai respons atas sejumlah penelitian yang menyebutkan pandangan radikal dan menoleransi kekerasan dijumpai pada anak-anak sekolah, mahasiswa, termasuk para pengajar. “Karena efeknya seumur hidup. Itulah yang fundamental, karena persoalannya di akar rumput,” kata dia.

Pemerintah, lanjutnya, juga harus lebih tegas membawa pesan-pesan ideologis Pancasila kepada para pengajar yang, saat ini, porsinya menurun. “Kalau pemerintah hanya ngomongin hukum dan undang-undang, masalah ini tidak akan selesai.”

Anies mengatakan, pembinaan ulang terhadap pengajar yang berpandangan radikal dan menoleransi kekerasan merupakan satu dari sekian langkah deradikalisasi yang bisa dilakukan pemerintah

Track Record Anies

KOORDINATOR Koalisi Muslim Tolak Pemimpin Bohong (KOMTAG) Wardatul Hasanah menyebut agar Ummat mewaspadai sosok Anies.

“Dulu dia begitu gila menteror ummat Islam, mulai jualan isu radikal radikul, lalu saat jadi Mendikbud dia membatasi doa di sekolah, sekarang kok selugu itu Ummat terhipnotis sosok Anies”tanyanya

Check Also

Eri Cahyadi Diduga Salah Gunakan Fasilitas Jabatan Untuk Pemenangan Pilkada Surabaya

Imam Syafii, seorang anggota Komisi A DPRD dari Partai Nasdem, menyoroti dengan tajam kegiatan pasca …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *